Surabaya, 26 Januari 2025 – Pelaksanaan Workshop Perawat Anestesi dan Ujian Sertifikasi Kompetensi/Keahlian Perawat Anestesi Tingkat Dasar yang terstandar SNI ISO/IEC 17024 di RSUD Haji Surabaya sukses dilaksanakan dengan lancar. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara CBP INNA (Badan Sertifikasi PPNI) dengan HIPANI Pusat PPNI dan diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut. Sebanyak 29 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti workshop yang terdiri dari sesi teori, sesi praktik, dan ujian sertifikasi yang semuanya berjalan sesuai jadwal.
Acara yang digelar pada tanggal 26 Januari 2025 ini menghadirkan dua dokter spesialis anestesi dari RSUD Haji Surabaya dan trainer perawat anestesi dari Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI). Menurut Aris Totok, Ketua PW HIPANI Jawa Timur, RSUD Haji Surabaya menjadi rumah sakit pertama di Jawa Timur yang menyelenggarakan kegiatan ini, dan ia berharap semakin banyak rumah sakit di daerah tersebut yang berpartisipasi di masa depan.
“Saya merasa bangga bahwa RSUD Haji Surabaya menjadi pionir di Provinsi Jawa Timur dalam menyelenggarakan sertifikasi kompetensi perawat anestesi tingkat dasar dengan standar internasional. Kegiatan ini akan memberi dampak positif dalam peningkatan kualitas perawatan anestesi di Indonesia,” ujar Aris Totok.
Sertifikasi yang diberikan kepada peserta tidak hanya terakreditasi nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), namun juga diakui secara internasional melalui MRA-Asia Pacific Accreditation Cooperation (APAC) yang terafiliasi dengan International Accreditation Forum (IAF). Hal ini memastikan bahwa sertifikat yang diperoleh perawat anestesi tersebut dapat diterima di lebih dari 162 negara yang telah menandatangani Multilateral Recognition Arrangement (MLA) IAF.
Muhammad Fithri Rahmani, Sekretaris Pengurus Pusat HIPANI, menyampaikan bahwa kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di bulan Februari 2025 di RSUD dr. Iskak Tulungagung dan RSUD Soebandi Jember, yang menunjukkan keseriusan HIPANI dalam memperluas jangkauan pelatihan bagi para perawat anestesi di seluruh Indonesia.
Selama kegiatan berlangsung, antusiasme peserta sangat terasa, dengan banyak dari mereka mengungkapkan harapan untuk memperoleh lisensi yang dapat menjadi bukti legalitas keahlian mereka dalam bekerja di garis depan perawatan kesehatan, khususnya dalam pelayanan anestesi. Ujian sertifikasi ini tidak hanya memberi kesempatan bagi para perawat anestesi untuk membuktikan kemampuan mereka, tetapi juga memperkuat standar profesionalisme dalam praktik anestesi di Indonesia.
Tim penguji yang terdiri dari tiga perawat anestesi tersertifikasi dan berpengalaman di bidangnya memberikan penilaian yang objektif dan konstruktif selama proses ujian. Hal ini memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan umpan balik yang berguna untuk pengembangan keahlian mereka. Mustakim, salah satu penguji dalam ujian tersebut, menambahkan, “Sangat membanggakan melihat antusiasme peserta yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Kami sangat siap untuk menyelenggarakan kegiatan besar lainnya di masa depan.”
“Para dokter narasumber sangat antusias dalam memberikan ilmu kepada peserta, bahkan beberapa mengatakan tidak ingin dibatasi waktu dalam berbagi pengetahuan mereka. Hal ini menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas perawatan anestesi di Indonesia,” ujar Fernando, salah satu panitia acara.
Dalam kegiatan ini, seluruh peserta yang mengikuti ujian tertulis dan praktik dinyatakan lulus, menandakan tingginya persiapan dan semangat mereka dalam menjalani ujian sertifikasi ini. Acara ini juga dihadiri oleh perawat dari rumah sakit pemerintah dan swasta, yang menunjukkan keberhasilan acara ini dalam menarik perhatian berbagai kalangan.
Dengan dilaksanakannya sertifikasi ini, diharapkan dapat menghasilkan perawat anestesi yang lebih kompeten, siap bersaing di pasar global, serta meningkatkan kualitas perawatan anestesi di seluruh Indonesia. Kesuksesan acara ini tentunya menjadi langkah positif dalam upaya membangun sumber daya manusia yang berkualitas di bidang medis, khususnya dalam anestesiologi.